DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 07 Agustus 2012

Morning Brief - 8 Agustus 2012

Market Preview


Harapan akan adanya stimulus ekonomi dari bank sentral menjadi faktor pemicu naiknya indeks saham di Eropa dan Amerika pada sesi perdagangan hari Selasa kemarin. Indeks Dow Jones berakhir naik 0.16%, indeks S&P 500 menguat 0.23% sedangkan indeks NASDAQ naik 0.74%. Indeks FTSE dan DAX30 masing-masing juga menguat 0.37% dan 0.77%.

Di Eropa, harapan akan adanya solusi krisis muncul setelah Jerman menyatakan dukungannya terhadap pernyataan presiden ECB Mario Draghi pada pekan lalu. Sementara itu, persepsi akan terjadinya resesi di Amerika juga mereda setelah data nonfarm payrolls hari Jumat lalu berhasil melampaui ekspektasi para analis.

Namun, meskipun pasar berhasil menguat, secara riil permasalahan di Eropa masih belum terselesaikan. Harapan bahwa ECB akan membeli obligasi untuk mengendalikan kenaikan imbal hasil masih belum dapat didukung dengan tindakan riil dari ECB sendiri.

Di Yunani, setelah tercapainya kesepakatan antara pihak kreditur dan pemerintah Yunani untuk terus melanjutkan program austeritynya, Standard & Poor’s justru menurunkan outlook utang Yunani menjadi negatif. Kekhawatiran akan memburuknya perekonomian di Yunani sehingga nantinya akan dibutuhkan bantuan yang lebih besar lagi menjadi faktor utama dibalik diturunkannya outlook Yunani ini. Saat ini peringkat Yunani sudah berada pada delapan level di bawah peringkat investasi yaitu di CCC. Reaksi pasar terhadap keputusan S&P ini sementara masih cenderung netral.

Menjelang sesi perdagangan hari Rabu, Jakarta Composite Index (JCI) diprediksi akan bergerak di antara 4120 hingga 4080, sedangkan resistance berikutnya berada di 4150 dan support selanjutnya di 4060.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar