DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 13 Agustus 2012

Market Wrap - 13/08/2012

Market Review


Jakarta Composite Index (JCI) mengakhiri sesi perdagangan pada hari Senin ini dengan penurunan sebesar 0.94% atau 39.03 poin seiring dengan berlanjutnya aksi profit-taking dari pihak lokal menjelang libur lebaran. Dua indeks acuan lainnya juga melemah dengan LQ-45 dan IDX 30 masing-masing melemah 1.05%.

Di level regional ketiga indeks utama Asia juga berakhir melemah. Nikkei turun tipis 0.07%, Hang Seng melemah 0.27% sementara indeks KOSPI turun 0.72%. Data GDP Jepang yang dirilis pada hari Senin ini mengecewakan pasar setelah dilaporkan bahwa perekonomian Jepang hanya tumbuh 0.3% di periode April – Juni lalu, separuh dari angka prediksi para analis. Data dari Jepang ini menambah deretan data ekonomi yang semakin mengindikasikan bahwa perlambatan pada pertumbuhan perekonomian dunia semakin nyata.

Namun, memburuknya data ekonomi akhir-akhir ini justru sebaliknya memunculkan ekspektasi bahwa bank sentral utama dunia yaitu Federal Reserve, ECB, dan PBOC akan semakin terdesak untuk mengeluarkan kebijakan stimulus baru untuk memacu kembali perekonomian yang tengah memburuk. Seperti disampaikan sebelumnya, diantara ketiga bank sentral ini hanya PBOC yang kemungkinan mengambil tindakan dalam waktu dekat karena di Amerika adanya pemilu pada bulan November diperkirakan akan menahan Federal Reserve dalam mengambil keputusan moneter yang penting. Sementara itu di Eropa, ECB juga masih akan menunggu adanya perkembangan baru mengingat sebagian pemimpin di Eropa tengah menjalani liburannya hingga September mendatang.

Dari sepuluh sektor yang diperdagangkan di bursa, tidak ada satupun yang berakhir positif. Sektor pertambangan mengalami penurunan terbesar yaitu 1.77%, sedangkan sektor infrastruktur menjadi sektor kedua terburuk dengan penurunan 1.67% sedangkan sektor aneka industri berakhir melemah 1.29%.

Di antara sepuluh saham terekomendasi hari ini, SMCB kembali melanjutkan kenaikannya hingga sempat mencapai angka tertinggi 2850 meskipun pada akhirnya ditutup di 2775, naik 0.91% dari angka penutupan Jumat lalu. MNCN juga menguat 1.12% dan ditutup di 2250. Sebanyak tiga saham berakhir melemah, yaitu KLBF (-0.64%), BMRI (-1.2%) dan CLPI (-0.51%). Sisanya sebanyak lima saham berakhir stagnan.

Menjelang sesi perdagangan di New York, indeks acuan saham Amerika diperkirakan melemah setelah kontrak berjangka S&P 500 bergerak di area negatif pada sore ini.

Untuk perdagangan hari Selasa diperkirakan JCI tetap akan bergerak dalam kisaran sempit terutama mendekati libur lebaran. Indeks diperkirakan bergerak antara 4080-4150 dengan potensi melemah hingga 4060 apabila support di 4080 gagal bertahan. Di sisi resistance, kenaikan melewati 4150 tetap diperkirakan sulit tercapai saat ini, namun apabila dapat terlewati maka indeks diperkirakan akan melaju menuju resistance berikutnya di 4234.7.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar