DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Jumat, 24 Agustus 2012

Morning Brief - 27 Agustus 2012

Market Preview


Setelah sempat berakhir melemah pada hari Kamis, bursa saham di Eropa dan Amerika berbalik menguat pada hari Jumat. Indeks Dow Jones menanjak 100.51 poin atau 0.77%, sementara indeks S&P 500 dan NASDAQ bergerak naik 0.65% dan 0.54%.

Kenaikan pada Jumat malam dipicu oleh pernyataan dari Ben Bernanke yang menekankan kembali bahwa Federal Reserve akan mengakomodasi perekonomian Amerika apabila diperlukan. Dari pernyataan FOMC sebelumnya diindikasikan bahwa Fed akan menunggu hingga pertemuan berikutnya untuk meninjau kembali data-data ekonomi Amerika sebelum memutuskan untuk mengeluarkan stimulus baru.

Di Eropa, perhatian pasar akan tertuju pada tanggal 12 September mendatang dimana Pengadilan Konstitusi Jerman akan menentukan sikapnya terhadap proposal yang diajukan oleh ECB seputar rencana pembelian obligasi Eropa. Tanggal 6 September mendatang juga presiden ECB Mario Draghi akan mengadakan konferensi pers namun dengan keputusan akhir sepertinya sangat ditentukan oleh pihak Jerman, maka diperkirakan tidak akan ada pernyataan yang signifikan pada tanggal 6 September mendatang.

Kunjungan PM Antonis Samaras ke Jerman menghasilkan dukungan dari Kanselir Jerman Angela Merkel yang mengatakan bahwa Jerman akan mendukung pemerintah Yunani dalam upayanya menyelesaikan krisis fiskal, berlawanan dengan opini berbagai kritisi yang memperkirakan bakal keluarnya Yunani dari euro. Menurut Merkel, semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh Yunani tetap berlaku dan adalah tujuan dari program austerity ini untuk membantu Yunani keluar dari krisis yang terjadi. Memenuhi komitmen dan ekspektasi dari program ini akan mengembalikan kepercayaan pasar di zona euro. Sementara itu, presiden Prancis Francois Hollande juga sepakat dengan pendekatan Jerman  pada Yunani. Bulan mendatang para kreditur internasional akan mengeluarkan laporannya guna mengevaluasi kelayakan Yunani untuk menerima bantuan tambahan untuk memenuhi target ekonominya. Beberapa alternatif yang muncul antara lain memberikan pinjaman lebih awal untuk mengatasi masalah likuiditas, menurunkan suku bunga atau memperpanjang jatuh temponya pinjamanatau melakukan penghapusan utang untuk kedua kalinya. Utang yang dimaksud adalah obligasi yang dimiliki oleh institusi publik seperti ECB.

Menanggapi pernyataan dari anggota partai Angela Merkel yang mengatakan bahwa keluarnya Yunani dari euro tidak akan menjadi masalah bagi Eropa, Merkel mengatakan bahwa adalah tujuan dari pemerintah Jerman untuk mempertahankan Yunani sebagai bagian dari zona euro.

Positifnya perdagangan di bursa Eropa dan Amerika pada Jumat malam mengindikasikan bahwa bursa regional berpotensi untuk menanjak kembali pada awal pekan mendatang khususnya bursa lokal yang terpuruk pada hari Jumat lalu.

Target yang diincar oleh Jakarta Composite Index (JCI) pekan mendatang berada di 4235 dengan support terdekat di 4100, diikuti oleh 4080 dan 4050.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar