DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 09 Agustus 2012

Morning Brief - 10 Agustus 2012

Market Preview


Absennya katalis positif yang baru menyebabkan terjadinya konsolidasi pada saham-saham di Amerika dan Eropa. Indeks Dow berakhir turun 0.08% sementara indeks S&P dan NASDAQ justru berhasil mencatatkan kenaikan tipis masing-masing 0.04% dan 0.25%. Di Eropa, indeks FTSE menguat 0.1% sementara indeks DAX 30 melemah 0.02%.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis malam menunjukkan adanya penurunan pada angka jobless claims sebesar 6000 menjadi 361 ribu untuk periode sepekan sebelumnya. Hal ini di luar ekspektasi pasar yang memperkirakan jumlah klaim naik menjadi 370 ribu. Data klaim ini juga menunjukkan bahwa perekonomian Amerika melanjutkan pemulihannya walaupun hal ini masih akan memakan waktu untuk merealisasikannya.

Data ekonomi lainnya adalah data consumer confidence yang turun ke angka terendah selama dua bulan terakhir dan juga harga perumahan yang dilaporkan naik tajam dan pertama kalinya sejak 2006. Sementara itu, data defisit neraca perdagangan menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan defisit sebesar 11% menjadi $42.9 miliar di bulan Juni, jumlah terendah sejak Desember 2010. Nilai ekspor berhasil menanjak didukung oleh ekspor otomotif dan mesin-mesin industri.

Sebelumnya, di Asia dilaporkan angka inflasi di China melambat di China sehingga diperkirakan hal ini akan memberikan ruang gerak bagi pemerintah China dalam melonggarkan kembali kebijakan moneternya.

Seiring dengan terjadinya konsolidasi pada mayoritas saham global pada hari Kamis kemarin, Jakarta Composite Index (JCI) juga diperkirakan akan mengalami konsolidasi pada akhir pekan ini. Meskipun masih belum mampu menembus level resistance krusialnya di 4150, jika berhasil menembus level ini maka target berikutnya adalah di 4234.73 yang merupakan level tertinggi JCI selama ini. Di sisi support, level 4080 tetap menjadi support utama indeks disamping support krusial lainnya di 4060.

Kembali perlu ditekankan bahwa kenaikan indeks pada akhir-akhir ini mayoritas disebabkan oleh  adanya spekulasi pasar mengenai potensi akan dikeluarkannya paket stimulus oleh bank sentral di Amerika, China dan Eropa guna memacu kembali pertumbuhan ekonomi di ketiga kawasan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar