Solidnya data nonfarm payrolls yang dirilis di sesi perdagangan New York menjadi pemicu melesatnya indeks saham Dow Jones, S&P 500 dan NASDAQ. Indeks Dow naik 1.69%, indeks S&P 500 juga menguat 1.9% sedangkan indeks NASDAQ yang didominasi oleh saham-saham teknologi ikut mengalami lonjakan hingga 2%. Bursa Eropa juga ikut terangkat dengan data ini dengan indeks FTSE 100 menguat 2.21% sementara indeks DAX 30 naik tajam hingga 3.93%.
Berdasarkan data nonfarm payrolls hari Jumat kemarin, perekonomian Amerika menambahkan sebanyak 163 ribu lapangan kerja di bulan Juli, naik dari 64 ribu yang ditambahkan di bulan sebelumnya. Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika ini berhasil melampaui ekspektasi pasar yang sebelumnya memprediksi angka payrolls berada di 100 ribu. Data lainnya, yaitu angka pengangguran, naik dari 8.2% menjadi 8.3%.
Rally yang terjadi setelah dirilisnya nonfarm payrolls kemarin memberikan harapan baru bagi pasar yang sebelumnya dikecewakan oleh hasil pertemuan Federal Reserve dan juga European Central Bank yang pada dasarnya tidak menghasilkan sesuatu yang baru.
Awal pekan mendatang faktor nonfarm payrolls diperkirakan akan menjadi katalis positif yang signifikan bagi indeks dimana indeks diperkirakan melanjutkan kenaikannya yang tersendat dengan target kembali menguji level resistancenya di 4234.73.
Berdasarkan analisa teknikal, pekan mendatang indeks diperkirakan akan terdorong naik kembali mengikuti membaiknya sentimen pasar pada hari Jumat. Target pertama berada di 4174, diikuti oleh 4234.73 dan setelah itu 4245. Outlook untuk indeks sementara ini masih cenderung positif setelah indeks berhasil mempertahankan posisinya di atas kurva exponential moving average. Di sisi support, bertahannya 4057.26 tetap menjadikannya sebagai support untuk awal pekan mendatang, diikuti oleh 4035 dan 4008.
Beberapa hal dari sisi teknikal yang perlu diperhatikan adalah kenaikan hari Jumat tidak diikuti oleh kenaikan volume, sementara indikator MACD juga sedang menurun, demikian pula dengan indikator RSI. Namun dengan posisi harga masih berada di atas kurva EMA, ada kemungkinan kalaupun terjadi penurunan, penurunan tersebut hanyalah koreksi dari kenaikan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar