DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 02 Agustus 2012

Industri manufaktur bisa tumbuh 7% di triwulan III


JAKARTA. Industri manufaktur triwulan III diprediksi naik 7% dibandingkan waktu yang sama tahun 2011. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian, Dedi Mulyadi di Jakarta, Kamis (1/8).
Dedi optimistis, sampai akhir tahun target pertumbuhan industri sebesar 7,05% bisa tercapai. Ia menjelaskan, pertumbuhan industri manufaktur triwulan II-2012 sebesar 2,55% akan naik peningkatan signifikan pada triwulan III-2012.
Sebab, pada triwulan III terjadi kenaikan permintaan barang manufaktur baik di dalam negeri maupun untuk ekspor. "Triwulan III-2012 akan naik 7% dan triwulan IV hanya akan naik 3-4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Dedi optimistis.

Dedi bilang, barang yang mengalami kenaikan pesanan itu antara lain; kendaraan bermotor dan makanan minuman. Pada triwulan II-2012, kendaraan bermotor mencapai kenaikan 16,10% dibandingkan triwulan II-2011.
Sementara penurunan terjadi pada logam dasar sebesar 12,89%. Menurutnya, penurunan pada logam terjadi akibat kesulitan bahan baku. Ia memprediksi, kenaikan permintaan pada triwulan III-2012 meliputi industri alas kaki, kulit, percetakan, kertas, tekstil dan alat angkut.
Kenaikan permintaan atas produk tersebut sehubungan dengan adanya momen Lebaran yang mengakibatkan lonjakan produksi. Kenaikan permintaan ini merupakan penopang industri sepanjang tahun, sehingga target pertumbuhan industri sebesar 7,05% akan tercapai.

Dedi menambahkan, target pertumbuhan industri tahun 2011 mulanya adalah 6,5%. Namun, realisasi pertumbuhan industri malah mencapai 6,83%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar